Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menunggu Christine Hakim

22 November 2022   09:00 Diperbarui: 22 November 2022   09:01 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang berkepala kaca seharusnya tidak menyalahkan. Tapi aku tidak memukulnya. Tidak. Aku hanya merasa sangat pusing. Dia memaki. Aku merasa sangat lemah. Aku pikir aku akan jatuh. Terjungkal.

Aku mengulurkan tangan untuk menahan diri, untuk melindungi tubuh, untuk menyelamatkan muka.

Camkan, tidak ada akhir musim hujan tahun ini. Tidak ada akhir. Itu terus berlanjut dan---sejauh mata memandang hanya ada hujan. Dingin, suram, dan lembap.

Kalau kamu tetap dekat dengan bangkumu sepanjang hari, kamu punya waktu untuk mempertimbangkan banyak hal. Kamu melihat dunia dengan jelas.

Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku bisa melihat dunia. Seolah-olah kabut telah terangkat.

Semuanya akan berbeda saat Christine datang untukku. Dia akan membuat semuanya lebih baik. Semuanya.

Tunggu saja sampai Christine tiba di sini.

Tunggu saja.

Tunggu dan lihat.

Bandung, 22 November 2022

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun