"Nggak juga," katamu.
"Jadi, apa sebenarnya yang ingin kamu katakan?" aku bertanya, mengerutkan kening.Dan keheningan di antara kita yang berbicara, lama.
"Nggak ada," katamu, akhirnya. "Atau semuanya."
Terperangkap oleh kekacauan bahasa, kita duduk di tempat tidur, saling menatap, mencari tanda. Kamu meremas tanganku, tetapi tidak satu pun dari kita yang tahu artinya.
"Love you,"Â katamu, dan aku mengulangi apa yang menjadi kata-katamu.
Setelah beberapa saat, kamu mematikan lampu, tetapi masih lama sebelum kita menutup mata.
Bandung, 20 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H