Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 45)

3 November 2022   13:30 Diperbarui: 3 November 2022   13:39 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Ratna menatapku dan aku bisa melihat penderitaan di matanya. Dia berkata dengan gemetar, "David memintaku untuk melakukannya. Dia memberiku deskripsi kaleng itu dan memberi tahu bahwa--" dia tersendat dan suaranya menghilang ke dalam kesunyian.

"Ceritakan sisanya," kataku. "Dan dengan jujur."

Dia berbicara dengan serbuan kata-kata yang tiba-tiba. "Aku tidak berpikir, Han. David memberikan detail kaleng tembakau dan memintaku untuk memotretnya. Tampaknya tidak berbahaya."

Dia mencengkeram lenganku. "Han, aku sangat menyesal. Seharusnya aku memberitahumu tentang itu. Aku menyadarinya sekarang."

"Oh, sudahlah," kataku. "David memberitahumu mengapa dia menginginkan foto itu?"

Ratna menggelengkan kepalanya. "Nggak."

"Kamu tahu mengapa dia menginginkannya?"

"Nggak, aku sama sekali nggak tahu. Percayalah padaku, Han. Kamu percaya aku, kan?"

"Terus terang," aku menjawab, "Sama sekali tidak."

"Tapi itu kenyataannya!"

"Sekarang, dengarkan aku," kataku serius. "Kamu tahu? Orang-orang yang terlibat dengan David tidak main-main. Kalau kamui tahu sesuatu tentang mereka -- apa saja -- maka sebaiknya kamu memberi tahuku sebelum terlambat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun