Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 41)

25 Oktober 2022   15:30 Diperbarui: 25 Oktober 2022   15:33 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Baiklah, kalau memang itu kemauan David," kataku. "Akhir dari persahabatan yang indah. Dia berhak menjalankan hidupnya sendiri, kurasa. Tapi bagaimana denganmu? Apakah kamu bertemu dengannya lagi?"

"Aku tidak tahu,"jawab Ratna datar.

"Kalian masih bertunangan, bukan? David tidak akan begitu bodoh memutuskanmu begitu saja."

Ratna tersenyum lemah. "Aku juga tidak tahu pasti. Waktu ketemu hari Jumat, kami tidak terlalu ramah. Sama sekali bukan seperti pasangan yang ideal."

Dia melihat jam. "Han, aku harus buru-buru. Kapan-kapan kita makan siang bareng. Bagaimana kalau minggu ini? Kalau memungkinkan."

"Baiklah," aku menyetujui. "Untuk waktunya, aku akan menghubungimu."

Dia tersenyum  dengan cara yang bisa membuat para pria bertekuk lutut. Namun, senyum itu hanya membuatku mangkel.

"Bagaimana pertunjukannya?" tanyaku saat kami berjalan ke luar apartemenku. "Gala premier minggu depan," katanya. "Kamu tidak tahu?"

"Tidak," kataku. "Sorry, aku kurang mengikuti berita show business."

Dia meringis."Aku akan senang kalau kamu hadir."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun