Aku terus mengoceh, menumpahkannya, seluruh kisahku yang menyedihkan. Aku tahu ada yang terjadi karena kesalahanku sendiri, kataku padanya. Menerima begitu saja, tidak berusaha, semua itu. Tapi meski begitu, aku tidak pantas mendapatkannya. Tidak satu pun.
Pada saat itu, seorang gadis muda, dua puluhan, menurutku, melintas. Kami berdua mengawasinya. Setelah dia lewat, gelandangan tua itu perlahan berbalik ke arahku dan mengedipkan mata. Kemudian dia bangkit dengan susah payah dan berjalan mengikutinya dengan tergesa-gesa.
Saat itulah hujan gerimis mulai turun. Lembut namun pasti.
Pada saatnya, mungkin akan ada bebek di kolam taman itu lagi.
Megamendung, 22 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H