Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 39)

20 Oktober 2022   14:00 Diperbarui: 30 Mei 2023   19:58 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Dia bilang dia telah berbicara denganmu dan bahwa kamu marah tentang utangnya padamu."

"'Aku berpura-pura kesal daripada biasanya,"kataku. 'Terutama karena aku ingin sekali bertemu dengannya secepat mungkin."

"Aku tahu," kata Ratna. "Ngomong-ngomong, dia mengatakan dengan jelas bahwa dia tidak akan menemuimu dan dia menyuruhku untuk membayarmu kembali. Dia memberiku cek."

Ratna membuka tas tangannya dan mengeluarkan selembar cek. "Ini."

Cek tersebut diberikan kepada Handaka Prima dan ditandatangani oleh Ratna Dadali. Nilainya empat miliar rupiah.

"Tapi ini gila," kataku. "Ini cek darimu, dibayar untukku."

"Aku tahu," jawab Ratna. "David memberiku uang tunai."

Aku menggaruk kepalaku bingung. "Tapi dari mana David mendapatkan uang empat miliar?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun