Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 36)

17 Oktober 2022   16:30 Diperbarui: 22 Mei 2023   20:07 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Joko Seng memeriksa lembaran kertas itu dengan penuh minat, lalu menatapku. "Kamu bilang tidak ada keraguan bahwa pelaut Kuba ini, Diego, meninggal di hotel Marbella di Anyer?" tanyanya.

'Tidak ada keraguan sama sekali. Malam sebelumnya, dia sudah berada di air selama beberapa jam, jangan lupa. Dia meninggal saat sarapan pagi berikutnya. Putri manajer hotel yang menemukannya. Kemudian polisi setempat datang, dan Kapten Ernesto datang kemudian untuk mengambil barang-barang Diego. Dari apa yang kulihat, Diego adalah orang paling mati yang pernah dilihat Anyer.

"Kalau begitu catatan ini pasti berarti sesuatu," kata Joko tegas, "dan Nyonya Ria pasti yang meletakkannya di sana."

"Aku sependapat," kataku. "Tidak ada orang lain yang bisa. Haruskah aku pergi dan berbicara dengannya tentang hal ini?"

"Tidak untuk saat ini," kata Joko. "Aku lebih tertarik dengan Diego. Apakah pada saat kematiannya ada dokter yang hadir?"

"Ya," kataku. "Dr. Nasir Didi. Aku rasa dia yang mengesahkan kematian Diego."

"Apa yang kamu ketahui tentang dokter ini?"

'Tidak banyak. Tampak seperti orang yang sangat menyenangkan. Sekitar lima puluh, tangkas dan ceria, seperti dokter umumnya."

"Sebaiknya kamu pergi dan menemuinya," Joko memutuskan. "Mungkin kamu bisa menggali sesuatu."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun