"Kita memiliki penyihir baru," Citraloka menyeru kepada para penyihir lainnya yang juga tersenyum.
"Selamat Ataya Khirani, Penyihir Kota Kembang."
"Selamat Ataya Khirani, dari para Penyihir Kota Kembang," seru mereka.
Ataya melirik Citraloka sekilas.Wajahnya terlihat muram. Namun saat yang lain datang untuk memberi selamat, dia juga tersenyum.
Tapi jauh di dalam benaknya, di relung tempat hal-hal gelap bersembunyi, mimpi buruk diam menunggunya tergelincir.
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H