Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Penyihir Kota Kembang: V. Pengangkatan Penyihir (Part 3)

16 Oktober 2022   20:00 Diperbarui: 16 Oktober 2022   20:09 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan selangkah lagi.

Dan satu lagi.

Sampai akhirnya dia berada di depan perempuan itu.

"Apakah aku ... aku tidak tahu, harus menyentuh api?" tanya Ataya.

Perempuan itu tetap diam membisu.

Ataya menarik napas dalam-dalam dan menyentuh api biru. Seluruh tubuhnya terbakar. Dia berteriak dan berteriak dan---

Dia berbaring di atas di meja, tubuhnya terasa dingin.

Napasnya berkabut saat dia menggigil.

Tidak, dia pikir dia menggigil.

Dia pikir dia bernapas.

Dia tidak bergerak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun