"Dia bisa bahasa Indonesia?" tanya Dr. Nasir.
"Tidak, tidak, dia berbicara bahasa Spanyol," jelas Kirana. "Meskipun bisa saja bahasa Portugis atau Bahasa Italia. Bagaimanapun, saya mengerti kata-katanya dan dia menjadi agak panik, jadi saya meminta bantuan Tuan Handaka."
"Saya mengerti," kata dokter. Dia mengarahkan pandangannya yang cerdas dan tajam ke arahku. "Anda mengerti apa yang dia katakan?"
"Dia tidak mengatakan sesuatu yang masuk akal," kataku. "Dia mengigau, kata-katanya tidak masuk akal sama sekali."
Dr. Nasir tampak terkejut. " Anda berbicara bahasa Spanyol?"
"Sedikit", kataku. "Aku memahaminya lebih baik daripada mengucapkannya. Satu-satunya hal yang masuk akal adalah Diego berulang kali menyebutkan 'Kartika'."
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H