Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rusunawa (Bab 7)

9 Agustus 2022   18:17 Diperbarui: 9 Agustus 2022   18:25 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

***

Rano dan Suti berbaring di tempat tidur dan Mama menyelimuti mereka. Setelah keduanya terlelap, dia keluar kamar untuk menunggu suaminya yang belum kembali dari pekerjaannya.

Sejak suaminya akhirnya mendapatkan pekerjaan, lelaki itu tak pernah pulang di bawah jam sebelas. Pabrik tutup jam delapan malam, sesuai dengan yang diceritakan suaminya. Tapi kemacetan lalu lintas dari kota ke kompleks menghabiskan setidaknya dua jam waktu perjalanan pada malam yang tidak terlalu sibuk.

Mama Rano menggosok-gosok matanya untuk menghilangkan kantuk yang menumpuk di pelupuk. Dia melirik jam dinding. 21:15. Dengan sigap dia mengangkat pantatnya dan tubuhnya bergoyang-goyang dibawa berjalan menuju jantung rusunawa.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun