1. Terjadi kekeliruan dalam menentukan kata baku berdasarkan KBBI. Kekeliruan terjadi karena kurangnya pemahaman tentang sejarah sastra dan bahasa Indonesia itu sendiri.
2. Lembaga yang berwenang terlalu bersemangat membuat pembaruan (proyek?)Â sehingga tidak memperhatikan aspek ilmiah dan budaya sebagai rujukan dalam penyusunan KBBI.
3. Lema dalam kamus sudah sewajarnya diperkaya, tetapi disertai asal-usul yang jelas, dan juga tidak menghapus yang pernah ada dalam kamus pendahulu. Â
4. Salah kaprah/kekeliruan dalam penetapan kata baku ini harus segera diperbaiki dan disosialisasikan.
Bandung, 14 Mei 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI