Untuk planet sekecil ini, mereka sangat berisik. Menyiarkan audio dan video 2D ke luar angkasa tanpa berusaha menyembunyikan posisinya. Mereka bahkan tidak tahu ada orang yang bisa mendengarkan. Padahal dia sudah mendengarkan.
Mereka adalah spesies yang masih muda, tapi dengan keingintahuan besar. Mereka bisa menumbuhkan organ pengganti di laboratorium, mengkloning ternak dan meluncurkan satelit ke ruang angkasa yang lebih dalam dan lebih jauh.
Mereka sudah siap.
Pertaruhannya terbayar. Mereka kini lebih penasaran daripada berhati-hati.
Dia memandu podnya ke pendaratan lembut di bagian datar bagian belakang kapal bertanda 461. Saat mesin dimatikan, dia sudah bisa melihat mereka keluar dari interior. Mengenakan baju besi pelindung dan mengarahkan senjata proyektil mereka ke pesawatnya, mereka akan mengintimidasi jika saja senjata mereka bisa menembus baju penyintasnya, apalagi lambung pesawatnya.
Dengan tangan gemetar, dia memakai helm tembus pandang di kepalany. Menarik napas dalam-dalam dari atmosfer kalengan yang akan dia hirup di masa mendatang, dia mencoba menahan kegembiraannya.
Pod perlahan-lahan meluncur terbuka dan dia melangkah keluar disambut sinar bintang yang mereka namakan matahari.
Dia mengangkat tangannya perlahan untuk menunjukkan bahwa dia tak bersenjata. Mengubah wajahnya ke ekspresi asing yang akan mereka kenali sebagai senyuman, dan mudah-mudahan diartikan sebagai ramah, lalu menarik napas dalam-dalam.
"Bawa aku ke pemimpinmu."
Bandung, 5 April 2022