Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pembohong

4 April 2022   06:00 Diperbarui: 4 April 2022   06:23 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah waktu berlalu, dan begitu dia merasa mampu, Lilian menanyakan sesuatu yang penting. Dia menanyakan hal terpenting yang pernah dia tanyakan kepada siapa pun sepanjang hidupnya.

Lilian menatap lurus ke arah Pembohong dan berkata, "Apakah kamu merindukanku?"

Dan kemudian, sesaat kemudian, "Apakah kamu benar-benar mencintaiku?"

Pembohong membuka mulutnya untuk menjawab, tetapi dia menutupnya lagi dengan cepat. Dia meraba-raba gelasnya, menarik napas dalam-dalam. Dia tidak menjawab. Dia hanya menatap Lilian.

Jawabannya ada di matanya.

Dia tidak mengatakan apa-apa dan untuk waktu yang sangat lama, Lilian juga tidak mengatakan apa-apa.

Mereka hanya saling menatap.

Dan akhirnya mereka berdua mengerti.

Bandung, 4 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun