Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sesuatu yang Baru

2 April 2022   10:25 Diperbarui: 2 April 2022   10:30 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
insight.kontan.co.id

"Mungkin." Dia mengangkat bahu. Untuk sesaat, dia pikir mereka akan memaksanya, tetapi tatapan menyeramkan May menyeberang ruangan yang gelap sudah cukup untuk mengusir mereka.

Dalam kesunyian, Mariah mengumpulkan barang-barangnya dan berjalan lambat menuju mobil tuanya, melindungi matanya dari pantulan sinar matahari yang rendah dari atap seng kios rokok di seberang jalan.

Bzzz.

Dtg y k hambra dng ai hrs dtg

"Sebodo," hardiknya.

Memutar kunci kontak, mesinnya tergagap. Sampai kemudian berhasil menyala dengan letusan knalpot, lalu mobilnya keluar dari tempat parkir yang berdebu dan terseok-seok melewati persimpangan.

Menendang pintu hingga tertutup dan meninggalkan kunci dan tas di meja kamar kontrakannya, Mariam ambruk ke atas kasur. Ketika dia bangun, pola sarung bantal yang kusut membekas di pipinya. Dia mengamati langit malam melalui jendela, mencari bulan segaris tapi gagal menemukannya. 

Dia menyeret lengannya untuk menyalakan radio jam, hanya musik religi biasa yang didaur ulang dengan gaya berlebihan. Meraba-raba mencari ponselnya, mencolokkannya ke pengisi daya.

1 Ramadan menyambutnya. 

Sebulan lagi Idul Fitri. Dia merindukan semuanya. Buka bareng. Mudik. Halal bihalal. Bagus.

Setidaknya dia tidak perlu bekerja selama akhir pekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun