Kadang-kadang, seorang Indian tumbuh menjadi begitu baik dan begitu hebat, sehingga dia tidak hanya dapat menyalakan api yang kita lihat, tetapi juga api yang tidak kita lihat, yaitu api cinta yang berkobar di hati orang-orang.
Ketika seorang Indian bisa menyalakan api semacam ini, dia tidak saja menghangatkan hati sukunya sendiri, tetapi semua suku, sehingga mereka saling mencintai. Â Dia adalah seorang pemimpin yang hebat, seorang pemimpin pembawa damai. Orang seperti itu akan mengunjungi suku-suku lain, mengajar orang-orang bagaimana mereka harus melakukannya, sehingga semua bisa hidup damai dan berkecukupan seperti saudara.
Menjadi Pembawa Damai adalah gelar tertinggi yang bisa diperoleh seorang Indian. Hanya sedikit Indian yang menjadi kepala Pembawa Damai, dan mereka adalah orang-orang hebat di suku itu. Tidak hanya pria, wanita Indian juga bisa menjadi Pembawa Damai.
Pada suatu waktu, bangsa Iroquois memiliki Wigwam Perdamaian, di mana semua perselisihan dan pertengkaran diselesaikan.
Squaw yang paling cantik, adil, dan pintar dari semua suku dipilih untuk duduk di wigwam ini. Adalah tugasnya untuk menjaga Api Perdamaian, dan memastikan bahwa api itu tidak pernah padam. Dia juga menyimpan sepanci bubur jagung yang selalu mengepul di atas api.
Jika dua orang Indian berselisih, sudah menjadi kebiasaan bagi mereka untuk mendatangi wigwam Pembawa Damai. Mereka masuk dari sisi yang berlawanan. Di dalam wigwam, tirai kulit rusa memisahkan mereka satu sama lain.
Pembawa Damai akan mendengarkan keluhan yang satu dan kemudian keluhan yang lain. Kemudian dia akan menyibakkan tirai, mempertemukan keduanya dan menyelesaikan perselisihan dengan adil.
Keduanya kemudian akan makan bubur jagung dan pergi dengan damai, bukan lagi sebagai musuh, tetapi teman.
Tidak ada bangsa yang bisa berperang dengan bangsa lain tanpa persetujuan dari Pembawa Damai. Â Karena wanita pendamai itu bijaksana, adil, baik hati, dan mengajari para pria untuk mencintai, bukan saling berkelahi, maka Iroquois selama bertahun-tahun hidup dalam damai.
Tapi suatu hari, konon, seorang squaw pendamai tidak memenuhi tugas yang diberikan kepadanya. Dia lebih memikirkan kebahagiaannya sendiri daripada kebahagiaan bangsa.
Squaw ini sangat cantik, dan orang-orang mencintainya. Untuk beberapa waktu, dia menempati Wigwam Perdamaian dan dengan setia menjaga Api Perdamaian.