Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rara Pergi Berlibur

26 Maret 2022   11:11 Diperbarui: 26 Maret 2022   11:15 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istrinya menutupi mata Rara.

Erick mendengar bunyi klik, lalu suara ledakan.

***

Rara terbangun sambil berteriak. Keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya. Dalam hitungan detik, ibunya sudah berada di samping tempat tidurnya.

"Rara, ini jam empat pagi. Apa yang terjadi?"

"Aku bermimpi buruk, Bu," isak Rara. "Bapak membunuh seekor kupu-kupu maka Indonesia menjadi Sunda Empire, diperintah oleh diktator. Di seluruh kerajaan terdapat kamp konsentrasi dan semua orang berbicara bahasa Pluto. Bapak dihukum mati..." ratapnya.

Ibunya memeluk Rara. "Tenanglah, Bapak baik-baik saja. Lihat dia ada di sini," kata ibu sambil tersenyum.

Siluet Erick berdiri di pintu membelakangi cahaya lampu.

"Bapakmu tadi mengigau dalam bahasa Pluto. Kamu pasti mendengarnya."

"Maaf," kata Erick. "Kita berangkat besok, Rara. Bapak rasa kita sudah siap untuk pulang."

Bandung, 26 Maret 2022

Catatan:

*Sonh-to-loyy-ooh: kalimat dalam bahasa Pluto yang unik, Kalimat Putus Asa. Diucapkan dengan teriakan bertenaga penuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun