Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terkucilkan (dan 2 Puisi Lain)

25 Maret 2022   22:00 Diperbarui: 25 Maret 2022   22:03 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yang mengetahui rahasia
apakah dia juga merindukannya?

jika dia inginkan teh cendana
akankah kutuangkan secangkir untuknya?
tersedak karena rasa pahit?

mungkin bertanya padanya
bertahan sebagai bujangan selama bertahun-tahun
mengapa tanganmu diam?

Tidak!
Tidak, takkan menuangkan teh
atau pertanyaan

Hanya saja
andai saja
dia datang...

Bandung, 25 Maret 2022

Pintu

aku biarkanmu tertutup
dari semua kemungkinan
dari hati kesunyian
jangan tulis namaku
yang kugores sekarang
bukan qasidah atau puisi

ambil kayu kering
bakar kenangan berdarah!
bakar jadi bara
sebar abu ditiup bayu
jauh dari mata kanak-kanak
lupakan yang mencuri jubah
yang telah kita peroleh dari sejarah
menempel di punggung
lalat berkerumun penuh semangat
berkerumun di sana

yang buta huruf
tersandung pada sisa surat
bertebaran di jalan sesat

robek halaman ini jika harus
dikutuk seseorang yang lebih
dalam sejarah

jangan tulis namaku di atasnya
Karena, mungkin lebih dari sekadar puisi
anak-anak kita membersihkan diri
dari perang kotor
pilih nama baru

Bandung, 25 Maret 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun