Duduk di bar tidak berbeda dengan duduk di rumah. Duduk di bar tidak berbeda dengan duduk di rumah, kecuali mabuk. Duduk di bar tidak berbeda dengan duduk di rumah, tetapi dengan orang-orang. Duduk di bar tidak berbeda dengan duduk di rumah.
Ada orang lain yang duduk di rumah, di bar, yang pada akhirnya dia menangis.
Aku memperhatikannya. Penasaran. Dia menangis sampai hidungnya berwarna merah jambu. Dia tidak terlihat seperti tipe orang yang meminum sesuatu yang berwarna merah jambu, tidak juga terlihat seperti tipe wanita yang suka menangis.
Dia berbalik.
Dia mengeringkan ingus.
Dia berjalan ke arahku. Aku menoleh ke depan.
"Apakah kamu ingin meniduriku?" dia bertanya, cukup jelas untuk kudengar.
Dia meninggalkan minumannya di tempatnya.
Aku menatapnya, lalu pandanganku turun ke tangannya. Cat kukunya putih terkelupas.
"Tidak," kataku pada cat kuku yang terkelupas.