Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wawancara & Telaga Air Mata (2 Mikro Fiksi)

25 Maret 2022   08:08 Diperbarui: 25 Maret 2022   08:10 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

istockphoto.com
istockphoto.com

Telaga Air Mata

Devi menatap ke telaga air mata. Pantulan warna-warni yang berbeda. Palet emosi kehidupan: perpisahan yang menyedihkan, tangisan samar bayi baru lahir, abunya bertebaran terbawa angin. Kenangan pahit, terlalu pedih untuk dibagikan.

Menimba semuanya, dia menangis untuk tokoh di dalam kepalanya, untuk ksatria yang kalah dan pengantin yang menjadi janda. Dia menangisi leluhur yang terbaring di ruang bawah tanah yang runtuh dan berusaha membangkitkan mereka dengan penanya.

Namun ketika dia tergerak oleh kata-kata penyair yang telah lama mati, atau gemetar karena resonansi lagu yang menghantui, dia kembali ke telaga air mata rahasia dan keajaiban.

Beranikah dia membiarkan perasaan yang sebenarnya mengalir menjadi kata-kata?

 

Bandung, 25 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun