Aku takut jari-jariku akan meluncur menembusnya.
Sebuah kamar tidur. Sebuah lemari penuh dengan buku. Kakak perempuanku bersembunyi di balik seprai, di balik rambutnya, bersembunyi. Aku bisa menarik rambut dari wajahnya, dan mungkin, mungkin saja, aku akan melihat seperti apa rupanya.
Bagian bawah sadar memori, partikel yang mengapung. Perhatikan bagaimana mereka menari dalam cahaya yang menerobos melalui tirai. Berkilau, tetapi tidak pernah menyentuh telapak tanganku.
Semakin kamu fokus menatap masa lalu, semakin merasa itu tidak pernah ada.
Sebuah pintu. Mungkin radio.
Sudut-sudut rumah menjadi kabur, dan ibuku adalah satu-satunya yang memiliki garis yang jelas, dengan butiran halus. Di tengah bingkai. Tahun-tahun itu.
Matanya hijau, pemandangan yang akan selalu kutanyakan. Begitu banyak perasaan. Kalau tidak, masa kecil.
Sebuah dapur. Bak cuci karat air sabun. Seekor anjing kucing berbaring di linoleum.
Aku meletakkan kelereng di lantai dekat kompor, dan benda dari beling itu akan menggelinding ke balik pintu.
Sebuah garis panjang. Bagian bawah bingkai. Cerita. Potret. Memberi tahuku bahwa aku boleh merasakan satu hal
Apa yang akan aku pilih? Apakah itu pilihan yang memang kita buat?