Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menulis Cerita di Hari Dongeng Sedunia

20 Maret 2022   22:00 Diperbarui: 20 Maret 2022   22:10 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi layar kosong hanya template untuk potret akhir yang akan terlihat. Cara terbaik bagi saya untuk memasukkan ide ke halaman layar adalah dengan benar-benar duduk dan menulis. Saya akan memilih jumlah kata tertentu untuk hari ini atau jumlah halaman tertentu untuk hari lain. Saya punya target 2000 - 5000 kata per hari, atau 5 - 20 halaman di hari lain.

Begitu saya mencapai tujuan itu, saya berhenti menulis untuk hari itu. Biasanya pada titik tertentu, percikan kreativitas mulai hilang dan saya hampir harus membiarkan apa pun yang telah saya tulis diam sampai hari berikutnya untuk menyalakannya percik itu kembali.

Semuanya membutuhkan kesabaran di penghujung hari, seperti yang saya lakukan sebentar lagi, yaitu dengan berhenti menulis.

Setelah selesai dengan satu cerita, saya akan luangkan waktu saya dengan cerita lain dan tidak pernah membiarkan cerita saya terungkap dengan terlalu membatasi diri saya dengan outline.

Tentu saja saya percaya bahwa semacam garis besar itu penting. Saya cenderung menggunakan ide saya sebagai garis besar: kalimat pemikiran yang ditulis sebagai catatan.

Jika saya perlu merujuk ide untuk menjaga diri saya tetap pada jalur dengan apa yang saya rencanakan, saya cukup melihat kalimat yang sama yang saya tulis di notes. Saya mengingatkan diri saya sendiri mengapa saya ingin menceritakan kisah ini dan bagaimana saya ingin menceritakannya. Tapi setelah itu, hanya dan hanya membenamkan diri saya ke dalam dunia yang saya tulis dan bersenang-senang saat melakukannya.

Menulis cerita yang menggairahkan saya memberi saya energi untuk menulis dialog yang menarik, menciptakan latar yang unik, dan menyusun cerita secara berbeda untuk membuat pembaca tetap bertahan. Menulis bagi saya harus menyenangkan agar saya dapat terus melakukannya. Bahkan pada hari-hari ketika hal terakhir yang ingin saya lakukan adalah menulis, saya masih berusaha membuatnya menyenangkan.

Menulis cerita adalah tugas yang pernah dapat diungkapkan dengan jelas. Setiap penulis memiliki proses yang berbeda dan cara yang berbeda untuk menceritakan sebuah cerita. Tetapi menulis adalah sesuatu yang penulis sendiri tidak bisa tidak terus melakukannya karena itu adalah sesuatu yang kami ketahui dan cintai. Yang merupakan alasan yang sama mengapa saya terus melakukannya hari demi hari.

Bandung, 20 Maret 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun