Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tak Pernah Mati

20 Maret 2022   08:00 Diperbarui: 20 Maret 2022   08:02 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emosi yang meluap dalam dirinya ketika dia melihat wajah dan menyadari bahwa itu adalah ayahnya. Perasaan lega, kelegaan yang luar biasa. Ayahnya masih hidup dan baik-baik saja. Entah bagaimana ayahnya akan menjelaskan dan dia mungkin senang ketika dia mendengar penjelasannya atau mungkin marah karena ayahnya telah menipunya, tapi ... dia baik-baik saja, dia masih hidup, dan mereka akan berbicara lagi.

Setelah dia menyadari itu, Cinta mulai menikmati mimpinya, dan ketika dia bangun, detak jantungnya tetap normal dan baik-baik saja.

Bandung, 20 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun