"Debby."
"Jadi ketika Tante Debby naik bus malam ke Pelabuhan Ratu, menurutmu apa yang dia pikirkan?"
"Yah, Tante Debby memikirkan cucian yang dia tinggalkan di keranjang di laundry dan bahwa tidak ada yang akan mengeringkannya atau mengambilnya untuk dijemur, kurasa."
"Begitu menurutmu? Kamu tidak merasa dia memiliki sesuatu yang lain dalam pikirannya?"
"Tidak. Dia sudah memutuskan ke mana dia pergi dan apa yang akan dia lakukan."
"Tapi bagaimana kamu tahu padahal dia sudah enggak ada ketika mereka menemukannya?"
"Aku tidak tahu. Aku mengada-ada untuk membuat kenangan tentang dia menjadi lebih baik. Itu yang kita buat, kan? Membicarakan hal baik tentang orang-orang setelah mereka meninggal? Bukan yang buruk-buruk. Tidak ada gunanya marah padanya sekarang karena meninggalkan Om Harry yang malang sendirian dengan dua sepupuku yang jauh lebih muda dariku. Â Lucy dan Dery. Bocah-bocah nakal."
Bandung, 18 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H