Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Percakapan di Ruang Ganti

18 Maret 2022   10:00 Diperbarui: 18 Maret 2022   10:08 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Debby."

"Jadi ketika Tante Debby naik bus malam ke Pelabuhan Ratu, menurutmu apa yang dia pikirkan?"

"Yah, Tante Debby memikirkan cucian yang dia tinggalkan di keranjang di laundry dan bahwa tidak ada yang akan mengeringkannya atau mengambilnya untuk dijemur, kurasa."

"Begitu menurutmu? Kamu tidak merasa dia memiliki sesuatu yang lain dalam pikirannya?"

"Tidak. Dia sudah memutuskan ke mana dia pergi dan apa yang akan dia lakukan."

"Tapi bagaimana kamu tahu padahal dia sudah enggak ada ketika mereka menemukannya?"

"Aku tidak tahu. Aku mengada-ada untuk membuat kenangan tentang dia menjadi lebih baik. Itu yang kita buat, kan? Membicarakan hal baik tentang orang-orang setelah mereka meninggal? Bukan yang buruk-buruk. Tidak ada gunanya marah padanya sekarang karena meninggalkan Om Harry yang malang sendirian dengan dua sepupuku yang jauh lebih muda dariku.  Lucy dan Dery. Bocah-bocah nakal."

Bandung, 18 Maret 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun