mangga tidak bertahan lama
hanya seminggu di mangkuk abu-abu
dan mereka melembut
kulit mengendur seperti tubuhku
hari-hari yang paling tidak kusuka
karena organik kuberi teman
dan itu benar
tapi malam ini mangga busuk tahu lebih banyak
daripadaku
matang tanpa suara
pada malam pertama musim hujan
bentuk mangkuk tanah liat yang menahannya
malam-malamku lelah sungguh
sulit untuk lelap
meskipun hanya sepetak kegelapan
dicangkokkan di hatiku
tidak dapat menemukan tempat yang aman
atau cukup tenang untuk berdiri
lingkar cahaya menahan tikus-tikus di buku dongeng
menghindariku karena tidak dapat menjauh
berkaki putih ingin tinggal di desa
jaga lahan tempatku mati berdiri
burung gereja bernyanyi sambil bermain petak umpet
di teras depan
semua senang tapi tak ceria
berdiri di kolam hijau menembus kaca patri
bayang padang rumput
bahkan saat itu kuingin ada di tempat lain
bahkan kemudian mengenali sesuatu
membelikan buku untukku
setelah kami mencuri dari perpustakaan
sepuluh kali
menetak kata-kata dan petualangan di tanganku
meski kami tinggal di kota
kami tahu jalan
suara-suara bernyanyi dalam cerita
membimbing pulang ke rumah
ini adalah jalannya
meski tak ada alasan untuk percaya
maka aku percaya
ketika membuka buku
ku sudah berada di rumah
meskipun 'ku ingin mengingat
membuatnya akurat
aku tak dapat
Bandung, 11 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H