Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

4 Cara Mengakhiri Flash Fiction

28 Februari 2022   14:36 Diperbarui: 28 Februari 2022   15:52 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film ini tidak berakhir, hanya berhenti begitu saja. Penulis tidak tahu bagaimana membungkusnya. Seperti penulisnya mendadak lupa atau bingung. Apapun juga, ketegangan yang telah disusun dari awal mendadak hilang dan membuat pembaca kecewa (dan akan terus mengingatnya, yang mungkin juga menjadi tujuan penulis).

2. Melesat ke Garis Akhir

Penulis seperti sedang mengikuti loma lari 100 meter, berpacu secapt mungkin menuju garis finis tanpa memedulikan kiri-kanan, sehingga detail di sekitarnya diabaikan. 

Penulis mungkin melakukan ini berkaitan dengan batas ruang, sebagai cara untuk mengurangi jumlah kata, menghemat napas, cerita menjadi kabur tanpa nuansa dan kesan tersisa.

Jenis akhir cerita pertama dan kedua adalah tanda pasti dari penulis pemula yang masih kurang pengalaman. Dibutuhkan ribuan jam terbang untuk mencapai level mastah. 

Kabar baiknya adalah ada banyak jalur untuk berlatih. Berita buruknya adalah ada banyak lubang jebakan dan ranjau darat yang tersembunyi. Rute terbaik adalah memperbaiki metode, menyempurnakan satu jalur sebelum menaklukkan jalur berikutnya yang lebih sulit dan berliku.

3. Kecepatan Normal

Tidak terlalu cepat, tidak terlalu lambat. Dalam film The Wizard of Oz, Dorothy berkata, "Tidak ada tempat seperti rumah." Tamat, dan semua orang pulang melalu pintu keluar. Alhir yang bisa ditebak. Segalanya berjalan sesuai rencana dan semua orang baik-baik saja. Baik-baik saja? Hmmm....

4. Melompat dan Terbang Tinggi

Akhir Penuh Kejutan atau Mengaduk-Aduk Emosi. Akhir Penuh Kejutan lebih umum tapi kurang halus. Seperti naik tinggi dan terbang dengan lancar di udara, tapi mendarat masih di batas-batas harapan, membuat pembaca puas, tetapi tidak tercerahkan. 

Mengaduk-Aduk Emosi membutuhkan kemahiran untuk meluncur di jalur yang berkelok-kelok, tiba-tiba di sampai di posisi yang tidak menyenangkan, meninggalkan momen yang takkan  terlupakan penuh dengan artikulasi dan pujian. Sialan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun