Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Waktu untuk Mendendam

24 Februari 2022   08:00 Diperbarui: 24 Februari 2022   08:01 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Udara hangat dan lembap, kaya dengan oksigen, membuat napasnya tersengal-sengal.

Di tempat terbuka, seorang wanita muda berlutut dikerumuni pria. Kerumunan Kalaharu. Beberapa dari dia meneriakkan makian dan kata-kata kotor padanya. Beberapa memohon pengampunannya. Di lain tempat, versi dirinya memperebutkan istrinya. Dan lebih dari satu dari dia meringkuk di tanah, terisak-isak.

Jika dia menunggu cukup lama, salah satu dari dia akan menikam Marini dan sisanya akan mengerumuninya dan mencabik-cabiknya.

Kali ini dia tidak ingin menunggu. Dia memikirkannya, bertanya-tanya siapa di antara dia yang akhirnya akan melupakan kemarahan dan rasa sakit yang tidak juga hilang.

sambil berpikir, dia duduk di lereng bukit berbatu dan diam-diam menyesap minuman langsung dari botol ketika beberapa darinya menyaksikan Ceratosaurus bercakar tajam berlari mengejar Syauki yang menjerit-jerit ketakutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun