Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kategori dan Fungsi Kata/Frasa

21 Februari 2022   22:13 Diperbarui: 21 Februari 2022   22:15 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Portugis menyerang Melaka | www.sabrizain.org/malaya 

Sebaliknya, masalah besar pada kalimat (q) bukanlah objek, melainkan pelengkap; sebabnya, meskipun frasa nominal tersebut berada di belakang predikat verbal, frasa itu tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Kalimat (17a) dalam bahasa Indonesia tidak gramatikal.

(s) Masalah besar dirupakan oleh hal ini.

Yang dinamakan pelengkap atau komplemen mirip dengan objek. Pelengkap pada umumnya berupa frasa nominal, dan frasa nominal itu juga berada di belakang predikat verbal. 

Perbedaan yang penting ialah pelengkap tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat. Dengan kata lain, kalimat yang mempunyai pelengkap (dan tidak mempunyai objek) tidak dapat dijadikan kalimat pasif. 

Dari sisi lain, pelengkap mirip dengan keterangan juga. Kedua-duanya membatasi acuan konstruksi yang bergabung dengannya. Perbedaannya ialah pelengkap pada umumnya wajib hadir untuk melengkapi konstruksinya, sedangkan keterangan tidak. Tempat keterangan biasanya bebas, sedangkan tempat pelengkap selalu di belakang verba (beserta objeknya). 

Akhirnya, cakupan semantis keterangan lebih luas, membatasi unsur kalimat atau seluruh kalimat. 

Keterangan ada yang menyatakan alat, tempat, cara, waktu, kesertaan, atau tujuan. Contoh:

(t). Lili memotong kue itu dengan garpu.
(u). Mereka tinggal di Depok.
(v). Kami masuk diam-diam.
(w). Beliau meninggal tahun lalu.
(x). Dia ke pasar dengan tetangganya.
(y) Saya belajar supaya lulus SBMPTN.


Bandung, 21 Februari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun