Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Warisan

15 Februari 2022   22:03 Diperbarui: 15 Februari 2022   22:26 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tidak, tapi saya lihat ada implan, beberapa perangsang pertumbuhan, kloning dan penggantian sel. Sudah banyak yang diganti. Memang tidak sekaligus, tentu saja, tetapi seiring waktu, otakmu sudah tak sama lagi dengan saat kamu mulai hidup, Raisya."

"Tunggu... Maksud dokter secara hukum aku akan dianggap meninggal?"

"Karena lebih dari 90 persen dari tubuhmu telah dibuang, ya. Raisya akan meninggal secara hukum."

"Saya masih orang yang sama! Saya ingat masa kecil saya, saya tidak-"

Dokter Yan menyentuh pundaknya dengan lembut.

"Raisya, bukan saya yang membuat undang-undang. Kamu perlu membuat surat wasiat yang menyatakan bahwa kamu akan mewarisi semua yang menjadi milikmu."

"Oh,  saya rasa itu tidak perlu. Siapa yang akan menggugat harta saya?"

"Hidup ini panjang, Raisya. Orang berubah. Ada pasien saya yang kehilangan segalanya karena digugat putri sulungnya. Buatlah surat wasiat, demi kebaikanmu sendiri."

"Jadi, pada dasarnya, tulang saya yang retak harus bersedia memberikan harta saya kepada yang lain?"

"Tepat."

Raisya memeluk lengannya saat dia berdiri. "Baiklah, tulang retak. Kamu dan aku pergi menemui pengacara untuk mengurus warisanku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun