Karena kata dalam bahasa Indonesia dapat dibentuk dari kata lain, ada berbagai pengertian dan istilah yang diperlukan untuk menerangkan proses pembentukan itu.
1. Morfem, Alomorf, dan (Kata) Dasar
Dalam bahasa, ada kata yang dapat "dipotong-potong" menjadi bagian yang lebih kecil, yang kemudian dapat dipisahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi sampai ke bentuk yang jika dipotong lagi tidak mempunyai makna.
Kata memperkecil, misalnya, dapat kita potong sebagai berikut:
mem-perkecil
     per-kecil
Jika kecil dipisahkan lagi, maka ke- dan --cil secara terpisah tidak mempunyai makna. Bentuk seperti mem-, per-, dan kecil disebut morfem.
Morfem yang dapat berdiri sendiri, seperti kecil, dinamakan morfem bebas, sedangkan yang biasanya melekat pada bentuk lain, seperti mem- dan per-, dinamakan morfem terikat.
Dengan batasan itu maka sebuah morfem dapat berupa kata (seperti kecil di atas), tetapi sebuah kata dapat berwujud satu morfem atau lebih. Contoh memperkecil di atas adalah satu kata yang terdiri atas tiga morfem, yakni morfem terikat mem-, per-, dan morfem bebas kecil.
Sebaliknya, bentuk kecil itu sendiri adalah satu morfem yang kebetulan juga satu kata. Berikut ini beberapa contoh lain beserta keterangannya: