Dia duduk, kursi kayu berderit, dan membuka laci.
Dia mengeluarkan selembar kertas lain, meletakkannya di tempat kertas sebelumnya diletakkan. Tangan melengkung menjepit bolpoin. Bau tinta segar menguap masuk lubang hidung. Dia menoreh tinta ke kertas dan memulai pesan baru untuk istrinya, yang nanti akan diketik ulang di ponselnya.
Dia mungkin bukan orang yang jujur, tetapi dia akan jujur kepada Rihana.
Bandung, 11 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H