Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wajah Bermasalah

6 Februari 2022   21:00 Diperbarui: 6 Februari 2022   21:02 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia melihat ke cermin siang dan malam---berjam-jam, jika itu yang diperlukan---dan berlatih.

Berlatih sampai otot-otot di pipinya kram.

Berlatih sampai dia menguasai mimik wajahnya sendiri.

Berlatih sampai Bayu yang satu ini---Bayu yang dikenal orang selalu bermuram durja---menjadi Bayu yang tersenyum, bahagia, dan ramah.

Beberapa minggu kemudian dia melihat Lila Dimaya membantu seorang wanita tua yang jompo turun dari bus.

Lila Dimaya memergoki Bayu sedang menatap dan berkata, "Mengapa kamu tersenyum?"

"Aku tidak tersenyum."

"Sama sekali tidak lucu. Tersenyum karena seseorang yang kurang beruntung darimu dan membutuhkan bantuan."

Bayu tidak tahu harus berkata apa.

Lila Dimaya merengut padanya. "Penderitaan orang lain membuatmu bahagia, ya?"

Hal-hal seperti ini terus menerus terjadi kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun