Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ke Mana Jalan Menuju

6 Februari 2022   18:09 Diperbarui: 6 Februari 2022   19:34 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kedai di jalanku
cinta dibagikan dalam botol
dibagikan dalam lagu
dalam asap dan ciuman
sementara emosi menemukan jalan mereka ke irama baru
Jika nenek pernah berkunjung ke sini
dia akan menatap mataku
cinta yang ditemukan di lantai basah
menantang seperti matahari yang bersinar saat hujan

(12)

Aku belajar mati berkali-kali dalam tidur
memegang kenang-kenangan
dan bernyanyi tentang berasal dari tempat cinta tumbuh layaknya benih
tumbuh menjadi pohon menghasilkan buah dikepung kapak tajam
yang berusaha menjadi akhir
hidup sebagai tindakan cinta, juga
dan kematian adalah tempat cinta bertemu untuk kedua kalinya

Bandung, 6 Februari 2022

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun