Aku pergi ke toko organ untuk memesan kaki baru. Pramuniaga sedang menatap layar holo di depan wajahnya, tetapi dia mematikannya ketika aku masuk. Berbagai organ tubuh berkilau tergantung di belakangnya. Dia mengikuti pandanganku.
"Kaki baru?"
Aku mengangguk. Ada sepasang kaki kecokelatan yang tampaknya menjanjikan.
Tablet elektronik di mejanya menyala dan dia mulai mencatat
"Yang dipakai sekarang?"
"Titanium pintar dengan peredam kejut dan sambungan yang stabil."
"Di atas atau di bawah lutut?"
"Di bawah."
"Pilihan atau kecelakaan?"
"Saya terlahir seperti ini. Tanpa tulang kering, tumbuh dengan prostetik. Pernah mencoba hasil kloning sebentar, tetapi alergi dan gatal-gatal. Jadi saya kembali ke tungkai buatan."