Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diagnosis

11 Agustus 2021   21:16 Diperbarui: 11 Agustus 2021   21:59 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia tahu bahwa orang-orang ingin dia mempertimbangkan kembali: stafnya, anak-anaknya .... Mereka tidak akan menerima berita ini dengan baik.

Namun, suaminya akan mengerti. Dia tidak akan menyukainya, tapi dia akan mengerti. Suaminya telah menjadi pendengarnya yang setia selama bertahun-tahun, membantunya saat dia berduka melalui penderitaan dan kehilangan begitu banyak pasien, orang-orang yang dia anggap teman, yang tidak dapat dia selamatkan dari penyakit yang sekarang sedang memakannya.

Ya, tampaknya musuh bebuyutan seumur hidupnya, penyakit yang kadang-kadang bisa dia tahan, tetapi tidak pernah bisa dia kalahkan sepenuhnya, mungkin akhirnya memenangkan pertempuran terakhir. Suaminya harus membantunya untuk terakhir kalinya, dan dia tidak sabar untuk mengatakan itu padanya.

Dr. Sonya menarik napas dalam-dalam dan kembali menatap catatan medis pasien. Banyak hal yang harus dilakukan, banyak percakapan yang sulit untuk dilakukan, banyak perubahan untuk diarahkan, dan dia tidak yakin telah siap menghadapi tantangan itu.

Saat ini, setidaknya, ada seorang perempuan yang khawatir di ruang periksa dengan jari kaki gatal. Dan itu, dia bisa mengatasinya.

Bandung, 11 Agustus 2021

Sumber ilustrasi

Catatan: 

terapi paliatif: perawatan pada seorang pasien dan keluarganya yang memiliki penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan cara memaksimalkan kualitas hidup pasien serta mengurangi gejala yang mengganggu, mengurangi nyeri dengan memperhatikan aspek psikologis dan spiritual. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun