"Tidak."
"Baik. Karena katanya seorang psikiater yang tidur dengan kliennya tidak bisa dipercaya."
"Kamu dapat mempercayaiku." Si Psikiater benar-benar sedang mematikan mode humornya.
Kristin kembali ke tempat tidur dan menciumnya. "Aku pikir juga begitu."
Kristin memakai cincin itu dan melambaikan jarinya. "Cantiknya."
"Apakah ini berarti kamu bilang 'ya'?"
"Sekarang siapa yang menunjukkan rasa tidak aman, Dok?"
Bandung, 13 Juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H