Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hari Raya di Kampung Kami

3 Juni 2019   14:35 Diperbarui: 5 Juni 2019   16:03 1915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalian pasti belum dengar! Oh, Fatimah, siapa yang mengira kalau seperti itu kejadiannya?"

Begitulah cara kami menerima kabar bahwa Ketua Dewan Namrud Itam telah diseret keluar dari rumahnya oleh polisi yang menangkapnya karena tabrak lari.

Bukan saja karena dia dikenali oleh dua orang saksi di kota tetangga, namun entah bagaimana gelang perak dengan ukiran namanya tertinggal saat dia membuang mayat Ojak ke selokan.

Kami semua - aku, ibu, Israfil - mendengarkan dengan mata terbelalak dan mulut ternganga, lalu diam lama membiarkan diri kami larut dalam sepi.

Kemudian, setelah rasa terkejut pupus, kami berbicara tentang Ojak yang malang. Kami bicara tentang kejahatan Ketua Dewan Namrud Itam. Kami bicara tentang Imam Ustaz Rustam. Pokoknya kami bicara tentang apa saja.

Tetapi tidak seorang pun akan bicara tentang ketololan diri sendiri: beasiswa dan semua hal buruk yang telah kami lakukan untuk melarikan diri dari kampung ini.

TAMAT

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun