Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pengutil

29 Mei 2019   11:24 Diperbarui: 29 Mei 2019   11:28 1761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mencolek lengan Supri.

"Jangan menoleh sekarang, tapi kamu tahu perempuan yang memakai sweater abu-abu dan anaknya itu?"

Dia tampak ketakutan ketika Supri menghentikannya, tapi itu salahnya sendiri. Seharusnya dia jangan terlalu serakah.

Selama perjalanan pulang, aku memeriksa lagi isi saku rokku. Dua batang Toblerone yang cocok untuk teman minum kopi. Aku akan menikmati setiap gigitannya, karena tidak tahu kapan aku akan mendapatkannya lagi.

Aku sudah terlalu tua untuk permainan ini.

TAMAT

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun