Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

[CLICKompasiana] Jan Pieterszoon Coen Pernah Dimakamkan di Sini

23 September 2017   19:06 Diperbarui: 23 September 2017   19:22 4169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ornamen lemari buku di lantai dua (dok.

Patung Hermes yang berasal dari Jembatan Harmoni dilihat dari tangga pintu belakang (dok.
Patung Hermes yang berasal dari Jembatan Harmoni dilihat dari tangga pintu belakang (dok.
Saat turun dari museum, Kompasianer Erni Pakpahan menyusul. Seperti Mbak Muthiah,saya sudah pernah bertemu dengan Kompasianer muda ini dalam acara Ngoplah di Pal Merah Barat.

Jadilah kami berenam melongok-longok sel penjara bawah tanah Museum Fatahilah. Dalam ruangan-ruangan yang sempit, pengap dan rendah itu konon dulu diisi antara 50 -- 70 tahanan. Segala kegiatan dilakukan di dalam sel tersebut, termasuk buang air kecil dan besar. Tak heran banyak tehanan yang gagal keluar hidup-hidup dari sana. Konon lagi, mayat-mayat tahanan kemudian dilemparkan ke dalam sumur yang terdapat di halaman belakang tersebut. Pangeran Diponegoro dan Tjoet Njak Dhien pernah ditahan di penjara ini.

Setelah puas melihat-lihat, kami berenam mengaso sejenak sambil menunggu satu orang Kompasianer lagi. Tak lama kemudian beliau yang dnanti-nanti muncul juga. Meski sama-sama berpangkat admiral di komunitas Indo Starstrek, namun beliau lebih senior dalam segala hal dari saya termasuk usia, sehingga saya tak lagi menjadi yang tertua di situ.

Karena peserta acara Jelajah Museum Kota Tua Bersama CLICKompasiana kini komplit sebanyak tujuh orang dari rencana delapan, maka selanjutkan kami menuju ke Museum Seni Rupa dan Keramik yang letaknya tak jauh dari Museum Sejarah Jakarta.

 

Bandung, 23 September 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun