Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Peunayong ke Evanston (Bagian 1)

24 Januari 2017   22:42 Diperbarui: 25 Januari 2017   13:41 2390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: start2finish.org

Saat gempa dan tsunami melanda Banda Aceh, 26 Desember 2004, aku dan anak istri berada di kota Jambi.

“Awak idak balik ke Aceh? Kami sudah kumpulkan duit untuk sumbangan,” kata Erwin, salah satu sobat Tionghoa-ku di di bulan Januari 2005. Di kota Jambi, teman Tionghoa-ku banyak sekali. Erwin menerbitkan suratkabar mingguan berbahasa Mandarin di Jambi. Perkumpulan Tionghoa-nya (aku tak tahu yang mana) berhasil mengumpulkan uang untuk disumbangkan sebesar dua milyar rupiah.

“Awak ‘kan tau kalau aku masih punya kontrak samo Pertamina. Mengapa idak awak antarkan dewek?”

“Nak antar ke mano?” tanyanya galau.

Aku teringat masa kecilku di Kampung Mulia dan Peunayong.

“Di Banda Aceh, cari barak atau tenda pengungsi di Kampung Mulia atau Peunayong. Itu wilayah Pecinan. Yang selamat perlu awak bantu.”

Erwin menatapku tak percaya.

“Ada Pecinan jugo di Aceh?”

Aku tertawa.

Empat bulan kemudian, setelah kontrakku selesai, aku pulang ke tanah kelahiran. Malu aku. Tak mungkin aku  hanya berpangku tangan sementara orang lain heboh mengulurkan bantuan.

(BERSAMBUNG)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun