Meski pendapatan dari menulis buku belum dapat menyejahterakan, Verne tahu bahwa ia telah menemukan dunianya. Ia menenggelamkan diri dalam berkarya dengan antusiasme yang menggebu-gebu, dan selama sepuluh tahun ke depan, ia menciptakan banyak novel klasik.
Apalagi setelah Hetzel memperkenalkan Verne pada Felix Nadar, seorang pembaharu yang kemudian memperkenalkan Verne ke lingkaran masyarakat ilmiah. Pertemuan-pertemuannya dengan kelompok mempengaruhi Verne saat menulis fiksi ilmiahnya, dan ketika Nadar mendirikan Society for Encouragement of Aerial Locomotion by Means of Heavier-Than-Air Craft, Verne terdaftar sebagai anggota dewan.
Puncak Kejayaan
Pada tahun 1864, Verne menulis essay Edgar Poe et ses oeuvres (Edgar Allan Poe and His Works), Voyages et aventures du Capitaine Hatteras (The Voyages and Adventures of Captain Hatteras) dan Voyage au centre de la terre (Journey to the Center of the Earth).
Tahun berikutnya, menyusul De la terre à la lune (From the Earth to the Moon) dan Les Enfants du Capitaine Grant (The Children of Captain Grant).
Dengan kemampuan finansial yang membaik, Verne membeli kapal untuk memenuhi hasratnya berpetualang. Ia dan istrinya menghabiskan banyak waktu berlayar di lautan,.mengunjungi berbagai pelabuhan: dari Kepulauan Inggris ke Mediterania, yang memberinya inspirasi dalam menulis cerita pendek dan novel. Ia dan istrinya juga sempat berlayar ke Amerika, meski hanya sebentar..
Tahun 1869 dan 1870, Hetzel menerbitkan Vingt Mille Lieues sous les mers (20,000 Leagues Under the Sea) dan Autour de la Lune (Round the Moon).
Tahun-Tahun Akhir
Sepanjang tahun 1870-an, Verne aktif menulis. Pada dasawarsa tersebut lahir sekitar 13 novel, yang paling kusukai adalah Le Tour du monde en quatre-vingts jours (Around the World in 80 Days, 1873).
Dekade 1880-an bukanlah tahun yang menggembirakan untuknya. Pada tahun 1886, keponakan favorit Verne, Gaston, berusaha membunuhnya dengan melepas dua tembakan peluru ddengan pistol.Salah satunya mengenai tulang kering Verne yang membuatnya pincang seumur hidup.  Gaston ternyata menderita gangguan mental, dan menghabiskan hidupnya di rumah sakit jiwa. Seminggu setelah Verne ditembak, Jules Hetzel meninggal—kehilangan besar buat sang penulis. Tahun berikutnya, ibu Verne meninggal.
Meski demikian, ia masih terus menulis sampai akhir hayatnya. Pada tahun 1905, Verne meninggal di rumahnya di Amiens, Perancis, karena diabetes.
Warisan yang Ditinggalkan
Verne menulis lebih dari 70 buku (terutama 54 novel), ratusan karakter yang mudah diingat dan inovasi yang tak terhitung jumlahnya mendahului masanya, termasuk kapal selam, perjalanan ruang angkasa, penerbangan dan eksplorasi laut dalam.
Karya-karyanya imajinatif, menginovasi penemuan-penemuan yang ada. Novel-novelnya telah diangkat ke layar lebar, televisi dan pentas drama. Mendapat Bapak Fiksi Ilmiah, ia juga merupakan penulis yang karyanya paling banyak diterjemahkan sepanjang masa setelah Agatha Christie, dan tulisan-tulisannya telah menginsiprasi banyak penulis dan ilmuwan selama lebih dari satu abad kemudian.