Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Drama

Menilai Karya Sendiri, Mungkinkah? (Babak IV)

6 April 2016   19:51 Diperbarui: 6 April 2016   20:54 3281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JM
 Terus aja nulis: puisi, prosa, essay, atau apapun yang ada di pikiran lu. Mudah-mudahan pada suatu titik, lu dapat menciptakan karya yang gue maksud.

PM
 Kalau nggak dapet-dapet?

JM
 Berarti lu tamat. Kelar idup lu.

(Lagu Never Ending Story yang dinyanyikan Limahl mendadak terdengar dari speaker. Lampu panggung padam pertanda pertunjukan drama kenthir telah berakhir. Penonton yang kecewa bersorak: “Huuuuuu.”

Botol-botol plastik minuman yang sudah kosong dan setengah kosong melayang bertubi-tubi dilemparkan ke atas panggung. PM buru-buru menerobos layar latar sampai jebol dan kabur terbirit-birit ke belakang pentas, menghilang dalam gelap malam.)

 

TAMAT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun