Pada bulan November 2015 yang lalu, Rumpies The Club mengadakan tantangan fiksi enam-kata (six word story) RTC dengan tagar #F6kataRTC untuk Sahabat Rumpies di grup facebook Rumpies The Club (RTC). Tantangan yang keempat bertema ‘HUJAN’. Sebanyak 35 kisah enam-kata dari 18 orang Sahabat Rumpies yang menjawab tantangan tersebut dapat dibaca di bawah ini.
Terima kasih Sahabat Rumpies semua. Aku padamu, deeeh!
Ag Prasetyo
Â
Kala Petir Menyambar
Hujan deras. Duaaar! Tetangga jantungan, mati.
-November 24, 2015
Â
Ari Effendi
Â
Menanti (1)
Berharap dia datang sebelum hujan reda.
Â
Menanti (2)
Tampak dari kejauhan sesosok membawa paying.
Â
Menanti (3)
"Akhirnya," senyumku merekah, walau tubuh kedinginan.
Â
Menanti (4)
"Ah, bukan dia.".
Hujanpun belum reda
-November 24, 2015
Â
Ay Mahening
Â
Â
Kangen Hujan
November akan meluruh, tiada sapamu.
Hujan
-November 24, 2015
Â
Bunda Mey
Â
Sang Maha Konser
Byuuuurr...
Konser berlangsung.
"Kodokpun ikut bernyanyi"...
Â
Hujan Deras
Kopi panas, pisang goreng.
Semeja denganmu...
Â
Ojek Payung
Hujan deras, basah kuyup kejar bis...
-November 24, 2015
Â
Buyut Trader
Â
Rejeki
DUARRR....!!! Kaget petir.
Kau loncat memelukku.
Â
Ingat Bapak
"Hujannya deras. kasihan makam ayah. Banjir"
Â
Lelah
Deras hujan, air mata, jatuh bersama.
-November 24, 2015
Â
Dede Mitsi
Â
Ayo kita tanam ikan.
Di jalan
‪
Kelupaan
Sayang....kau lupakah?
Jemuran belum terangkat...
-November 24, 2015
Â
Denting Kemuning
Ketika Itu
Hujan belumlah deras, tiba-tiba...
Kriieeekkkk, bruakkkk!
Â
Bonekaku
Banjir membuat bonekaku hanyut bersama adikku.
-November 24, 2015
Â
Dyri Has
Â
Kala Hujan di Pos Ronda
"Tak ada yang melihat kita," bisikmu.
Â
Malam Hujan
Keringatan saat hujan, hangat tubuh terasa.
Â
Kedinginan
Basah tubuhmu. Kancing baju aku buka.
-November 24, 2015
Â
Erina Yatmasari
Â
Hujan dan November
Tak biasa hujan menampik, November merana.
-November 24, 2015
Â
Fitri Manalu
Â
Selamat Jalan
Rintik baru berhenti. Kau telah mati.
-November 24, 2015
Â
Hasiati Kimia
Â
Ribut sang katak, si kecil demam.
‪-November 24, 2015
Â
Ikhwanul Halim
Â
Bocor Dekat Kompor
Goreng cireng. Menyeduh kopi. Kepala basah
Â
Lupa Jemuran
Ikan asin, kerupuk... Semuanya jadi bubur.
Â
Dalam Hujan Badai
Aku menangis. Hanya Tuhan yang tahu.
‪-November 24, 2015
Â
Marla La'sappe Thalib
Â
Warna kelabu menghias awan. Pertanda apakah?
‪-November 24, 2015
Â
Nur Hasanah Swd
Â
Malam Itu
Depan kampus, basah kuyup, genggam tanganmu.
Â
Raya Gubeng
Basah kuyup, mogok, diajak jalan kaki.
‪-November 24, 2015
Â
Putri Apriani II
Â
Laris Manis
Penjual payung pada saat musim hujan.
Â
Kakek Penjual Es Cincau
Mencari tempat berteduh, dagangan tak laku.
Â
Kolam Renang Baru
Baru dibuka, setelah semalaman hujan lebat.
Â
Hujan Uang
Tak mendung.
Warga berdatangan.
Ingin kaya.
Â
Kebanjiran Order
Hujan datang.
Anak-anak bersorak.
Tawarkan payung.
‪-November 24, 2015
Â
Ryan Mintaraga
Â
Hujan Derita
Hujan deras, genteng bocor, sedia ember.
‪-November 24, 2015
Â
Septy Serenade
Â
"Mana payung dariku? Badanmu kuyup," tanyamu.
‪-November 24, 2015
Â
Â
Â
Tulisan tentang Fiksi Enam Kata terdahulu:
- Gunakan Imajinasimu (Fiksi Enam Kata)
- Fiksi Enam Kata RTC: Ulang Tahun
- Fiksi Enam Kata RTC: Guru
- Fiksi Enam Kata RTC: Kenangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H