Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Demokrat Berang Cak Imin Digadang Bacawapres Anies, Ini Cara Membacanya

31 Agustus 2023   21:38 Diperbarui: 31 Agustus 2023   21:44 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja apapun yang sedang berjalan dan terjadi sekali lagi memiliki hitung-hitungan politik diluar matematis. Secara resmi Koalisi perubahan juga belum mengumumkan Bacawapres Anies. Tapi Cak Imin spontan akan naik polarisasi kepentingan politiknya dan inilah yang akan dipetik, yaitu memiliki daya tawar yang tinggi karena saat ini sedang berada di koalisi Indonesia Maju yang dikomandani Gerindra.

Apapun yang terjadi ya inilah dinamika politik, apapun bisa terjadi kita hanya tinggal menyaksikan apa lagi yang selanjutnya terjadi dan diprediksi semakin mendekati pilpres akan terus memanas dengan segala kejutannya. Apakah ini bagian " test the water "atau justru jadi madu pengundang lebah ?

Lantas bagaimana kedepannya ? Bisa jadi Ganjar - Anies, Anies- Ganjar, Prabowo- Ganjar. Andika Perkasa juga punya potensi kok dengan siapapun Bacapres yang diusung koalisi apapun. 

Tito Karnavian tak ada tertarik ditimang? tentu saja ada dan masuk dalam hitungan politik, hanya saja semua masih dalam kalkulasi dapur si mpu dapur politik masing-masing koalisi yang tak mungkin dibuka secara dini.

Demokrat sedang alami aksi reaktif dan terlihat secara politik terbuka memaksa AHY, Ketum Demokrat menjadi Bacawapres Anies.

(Isk)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun