Ahhh .....Apalah guncangan beritaÂ
Tak kudengar lagi nada murniÂ
Suarakan rakyat sesungguhnya
Hanyalah kepentingan demi perut berdenyut
Pilihan mendukung bagai daun di musim kering
Daun mesti tetap rimbun mesti air surut
Batang tegak berdiri
Mendukung miliki arti menjaga sumber air
Tak terdengar lagi lantang suaraÂ
Teriakan jernih di antara perihnya perut laparÂ
Jualan jadi kata kunci
Akulah yang berjuang
Akulah korban keganasan rezim paling rezim
Terjual sudah jualan riwayatÂ
Tak ada lagi kesucian perjuangan
Lembaran riwayat luka berganti kursi empuk
Roti dan keju menghapus ingatan pernah luka
Kesombongan mengikis idealisme
Terpenting dirinya amanÂ
Tak ada lagi berani melawan
Karena perlawanan adalah lapar
Kegelisahan adalah Jualan
Rasa satu penderitaan paling laku
Lima tahunan kata seirama dengan rakyat jadi komoditas
Akulah yang paling rakyat
Akulah yang paling berjuang
Akulah yang paling berkorban
Roti dan keju serta anggurpun menghampiri
Anak dan istri pun senang
Isk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H