Tak layu kembang bertumbuh
Kala air membasuh akarmu
Semua luruh tak tersisa utuh
Detak waktu tak sisakan ampunan
Angkuhmu tepis ragumu dalam kelam
Kubiarkan tenggelam tak berudara
Sempit sesak dengan terjal lakumu
Berlari-lari lambaikan tangan
Menangkap awan yang kosong
Memeluk hampa tanpa terasa
Tak lelah kubisikkan malam mulai sepi
Suara malam bangunkan sepimu
Tersadar langkah sulit melaju
Langkah kaki terlilit ragu
Jalanmu tertutup teriakmu
Sekalipun badai mengitarimu
Tepis senyummu yang manis
Berganti tangis tak berujung
Apa yang kau cariÂ
Di antara belukar berduri
Ada mawar terselip indah
Indah tak tersentuh
Murung bersenandung sedih
Tanganku luka
Air mata menetes
Jiwa meronta
Meratap dan meraung
Jangan pergi
Jangan pergiÂ
Kau usap dirimu
Menutup khayalmu
Mata terbuka
Hanya bisa merasakanÂ
Tak bisa meraih hamparan kebahagiaan
(Isk)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H