Nama Desa Sarangan terus terngiang. Desa tersebut memanggilmu sepanjang hari untuk kamu segera pulang.
Belum ada harapan hingga saat ini kamu bisa pulang lebih cepat. Sementara dalam perjalanan kerja di atas motor matic hitam kamu sudah melihat adanya rombongan pemudik yang sudah dengan gagah meluncur pulang kampung. " Ah tanggal berapa hari ini koq sudah banyak yang mudik ya?"tanya kamu dalam hati. Tak sadar hari berjalan sangat cepat walaupun di dalam perasaan kamu waktu sangat lama bergerak. " Ya ampun, sekarang sudah tanggal 18 april, empat hari jelang lebaran aku masih di Jakarta bahkan besok masih ada sisa pekerjaan yang mesti diselesaikan," obrolan kamu terhadap diri kamu terjadi di dalam hati.Â
Kamu semakin murung mengetahui peluang pulang kampung lebih cepat ternyata pudar. Pikiran kamu kosong dan tak sadar motor yang ditunggangi kurang kontrol. " Awas pak, ada kucinggggggg," teriak kencang seorang tukang cukur keliling peringatkan kamu. Kucing yang menyeberang hampir saja kamu tabrak jika tidak rem mendadak. Untungnya kecepatan motor tidak terlalu kencang sekali.
Sore terasa cepat hadir hingga terus menambah kegelisahan kamu. Terbayang selalu wajah Simbok ditambah lagi Surti yang memang kamu impikan. Surti gadis manis yang didambakan kamu memang layak. Selain manis dekat dengan Simbok, penurut dan juga sangat ringan tangan membantu setiap pekerjaan Simbok. "Sehabis lebaran ini Surti akan menjadi istriku sebelum direbut si Agus gondrong" bisik dirimu ke hati kamu sambil bercerita pesaingnya si Agus gondrong teman kecilnya yang juga naksir Surti .Â
Tek..tertekkkk tekkkk tekkkkkkk Dug dug dug. Dalam khayal yang melayang-layang terdengar bunyi  bedug mushollah samping kosan. Buka puasa telah tiba. Di kosan kecil ukuran 3x3 meter kamu menikmati buka puasa dalam kesendirian.
lima menit setelah buka puasa, hp kamu berbunyi. Di layar hp muncul nama yang kamu sangat sebali saat ini. Siapa lagi kalo bukan sang Project Manager itu. Ingin rasanya kamu tak angkat panggilan tersebut tapi sepertinya ada hal penting menyangkut pekerjaan yang sedang dikerjakan. " Assalamualaikum to, maaf ganggu kamu yang lagi buka puasa," Kata si Project Manager.Â
" Waalaikum salam pak, ga papa pak saya sudah buka koq," Balas kamu sambil menghisap rokok kretek yang jadi penggoda nafsu sepanjang hari puasa. " To, kamu ngga usah kerja besok ya, untuk kerjaan tanggal 19-20 April ternyata bisa dikerjakan nanti setelah lebaran,"kata atasan kamu . "Lah terus tagihan uangnya gimana pak" kamu agak serius dan intonasi naik.Â
" Tenang to, uang tagihan pekerjaan sudah dibayar karena kita sudah kasih beberapa jaminan administrasi," lanjut sang Project Manager. " Kamu sudah bisa libur ya"kembali disambung atasan kamu.
"Baik pak, kalau begitu terimakasih atas informasinya," kata kamu. " Oh iya, ada uang bonus to sudah di transfer ke rekening kamu dari bagian keuangan, bagian bonus dan apresiasi dari perusahaan atas dedikasi kamu selama 7 tahun ini," kata atasan Anto jadi penutup obrolan.
Kamu seperti masih seperti belum percaya dengan kabar tersebut. Perlahan kamu menggeser layar hp dan masuk aplikasi m banking coba cek informasi sang atasan tentang transferan bonus. Di luar dugaan kamu, jumlahnya sangat besar." Masya Allah empat puluh lima juta rupiah sudah ada di rekeningku,"kata kamu dengan suara yang agak keluar sedikit dari bibir.
Langsung terang pikiran kamu dan berkata kecil dalam hati," Mbok, aku pulang". "Surti, kan kulamar kamu sebelum lebaran, kan kuadakan pesta meriah hanya untukmu seorang dengan hiburan dangdut dan kupastikan ada lagu " Ikan di Dalam Kolam" dan kita menari kecil,"Anto sejenak diam dalam khayal