Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bangunlah, Badai Telah Sirna

23 Maret 2023   09:17 Diperbarui: 23 Maret 2023   09:32 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesekali ular membalas sapaan

walau terlihat bersiap melilit

Rusa pun ikut menyapa

Tulus dan ramah menemani 

Rusa tawarkan roti

Badai telah berlalu

Kala yang sama sayap mulai tumbuh

Nanar mata memandang

Badai luluh lantakkan asa

Asa yang terbangun puluhan purnama

Ingin rasanya bisa kembali melayang

Nikmati angin dan petualangan langit

Yakin pelangi akan kembali hadir

Hapus semua duka

Ganti duka dengan ceria

Senyum getir perlahan hilang

Kini tangan mengepal

Berlalu dengan kaki terseok

Apa saja yang terkoyak ?

Asa dan rencana kembali dianyam

perlahan roda bergerak

Gerobak penuh muatan asa

Bersiul dengan nada riang

Tak terasa jauh jarak ditempuh

Hingga dahaga mucul di kerongkongan

Parau suara menyapa alam

Sesekali ular membalas sapaan

walau terlihat bersiap melilit

Rusa pun ikut menyapa

Tulus dan ramah menemani 

Rusa tawarkan roti

Roti Jamuan yang nikmat 

Tak terasa dua bukit dilalui 

Sayapku Sempurna kembali

hingga tiba di bukit ketiga 

Semesta menerima dan merangkul

semua yang hilang kembali lagi

(Isk)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun