Sesekali ular membalas sapaan
walau terlihat bersiap melilit
Rusa pun ikut menyapa
Tulus dan ramah menemaniÂ
Rusa tawarkan roti
Badai telah berlalu
Kala yang sama sayap mulai tumbuh
Nanar mata memandang
Badai luluh lantakkan asa
Asa yang terbangun puluhan purnama
Ingin rasanya bisa kembali melayang
Nikmati angin dan petualangan langit
Yakin pelangi akan kembali hadir
Hapus semua duka
Ganti duka dengan ceria
Senyum getir perlahan hilang
Kini tangan mengepal
Berlalu dengan kaki terseok
Apa saja yang terkoyak ?
Asa dan rencana kembali dianyam
perlahan roda bergerak
Gerobak penuh muatan asa
Bersiul dengan nada riang
Tak terasa jauh jarak ditempuh
Hingga dahaga mucul di kerongkongan
Parau suara menyapa alam
Sesekali ular membalas sapaan
walau terlihat bersiap melilit
Rusa pun ikut menyapa
Tulus dan ramah menemaniÂ
Rusa tawarkan roti
Roti Jamuan yang nikmatÂ
Tak terasa dua bukit dilaluiÂ
Sayapku Sempurna kembali
hingga tiba di bukit ketigaÂ
Semesta menerima dan merangkul
semua yang hilang kembali lagi
(Isk)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H